Berdamai dengan Masalah
Pernahkah kamu berharap hidupmu selalu baik-baik saja? Tanpa konflik, tanpa masalah?
Tentu semua orang menginginkannya, Tapi, apakah kenyataannya hidup akan seperti itu?
Sayangnya, tidak!
Kenapa? Karna kita hidup tidak sendirian, ada jutaan orang yang sama-sama hidup di bumi yang sama. Maka sangat memungkinkan terjadinya suatu permasalahan. Mulai dari hal sepele hingga masalah yang rumit.
Lalu, bagaimana jika masalah dan konflik datang?
Apa yg harus dilakukan?
Caranya. Terima.
Sambutlah, biarkan dia masuk dan persilahkan dia duduk
Akrablah dengannya, dia teman, biarkan dia melakukan tugasnya, dia hanya ingin memberitahumu sesuatu.
Mari buka hati dan telingamu, tidak perlu menghindar apalagi menolak.
Dia datang bukan tanpa alasan, Tuhan mu yg mengirimnya.
Dengarkan ceritanya,
Pahami tujuannya.
Jangan beranjak, biarkan dia menyelesaikan kalimatnya.
Dia gurumu, sumber ilmu.
Yakinlah, ada yg ingin dia sampaikan.
Mungkin kamu berfikir dia hanya akan membawa luka, kecewa, duka atau semacamnya
Tapi, apa salahnya?
Bukankah semua orang pasti pernah merasakan hal seperti itu?
Hanya saja dengan cara dan level yang berbeda, bisa jadi mereka mempunyai luka lebih dalam dari yg kita miliki.
Bukankah itu harusnya disyukuri?
Bukan karna orang lain lebih kesulitan, tapi karna kita diberi yang lebih ringan.
Terkadang, hanya karna kita terlalu sibuk melihatnya dari satu sisi, dan seperti menutup sisi lainnya.
Hanya karna dia sesuatu yg tidak kita senangi, bukan berarti tidak ada kebaikan didalamnya.
Pernahkan kamu memikirkan ini,
Akankah kita belajar caranya bangkit jika kita tidak pernah jatuh?
Akankah kita belajar baik jika tidak pernah salah?
Akankah kita tau cara menjadi kuat jika kita tidak pernah dilemahkan?
Maka yg harus kita lakukan adalah menikmati "dia"
Apapun keadaanya,
Jangan menahannya atau menolaknya, itu hanya akan membuatmu semakin terluka
Dan membuat dia semakin keras melawanmu.
Sekali lagi biarkan saja, biarkan dia melakukan tugasnya.
Tidak lama, sabar saja
Ada Tuhan disisimu, berpeganglah pada-Nya
Dan sisanya adalah giliranmu,
Pintarlah memahami tujuannya,
Bijaklah menyikapinya, andalkan hatimu.
Maka kamu akan bersyukur bahwa kamu pernah tidak menyerah menghadapinya.
Kamu berhasil melaluinya.
Itu artinya, kamu kuat
Kamu tau cara berdamai dengan masalah adalah bukan menghindarinya, tapi merangkulnya, memahaminya, menjadikan teman.
Karna kita harus benar-benar mengenalnya, hingga akhirka kita akan mengerti cara menghadapinya.
Maka kamu akan tahu jalan keluarnya.
Terkadang, jalan keluar sulit didapatkan bukan karna tidak bisa difikirkan
Bukan karna masalah yg terlalu rumit
Tapi karna kita tidak bisa tenang berfikir
Karna kita tidak bisa ikhlas menerima
Karna kita menolak.
Maka, lain kali jika dia datang lagi, tenanglah
Dia tidak datang sendiri, dia bersama solusi
Dengarkan Dia baik-baik, maka kamu akan baik-baik saja.
Dia hanya ingin memastikan bahwa kamu telah menjadi lebih kuat dari sebelumnya,
Tentu semua orang menginginkannya, Tapi, apakah kenyataannya hidup akan seperti itu?
Sayangnya, tidak!
Kenapa? Karna kita hidup tidak sendirian, ada jutaan orang yang sama-sama hidup di bumi yang sama. Maka sangat memungkinkan terjadinya suatu permasalahan. Mulai dari hal sepele hingga masalah yang rumit.
Lalu, bagaimana jika masalah dan konflik datang?
Apa yg harus dilakukan?
Caranya. Terima.
Sambutlah, biarkan dia masuk dan persilahkan dia duduk
Akrablah dengannya, dia teman, biarkan dia melakukan tugasnya, dia hanya ingin memberitahumu sesuatu.
Mari buka hati dan telingamu, tidak perlu menghindar apalagi menolak.
Dia datang bukan tanpa alasan, Tuhan mu yg mengirimnya.
Dengarkan ceritanya,
Pahami tujuannya.
Jangan beranjak, biarkan dia menyelesaikan kalimatnya.
Dia gurumu, sumber ilmu.
Yakinlah, ada yg ingin dia sampaikan.
Mungkin kamu berfikir dia hanya akan membawa luka, kecewa, duka atau semacamnya
Tapi, apa salahnya?
Bukankah semua orang pasti pernah merasakan hal seperti itu?
Hanya saja dengan cara dan level yang berbeda, bisa jadi mereka mempunyai luka lebih dalam dari yg kita miliki.
Bukankah itu harusnya disyukuri?
Bukan karna orang lain lebih kesulitan, tapi karna kita diberi yang lebih ringan.
Terkadang, hanya karna kita terlalu sibuk melihatnya dari satu sisi, dan seperti menutup sisi lainnya.
Hanya karna dia sesuatu yg tidak kita senangi, bukan berarti tidak ada kebaikan didalamnya.
Pernahkan kamu memikirkan ini,
Akankah kita belajar caranya bangkit jika kita tidak pernah jatuh?
Akankah kita belajar baik jika tidak pernah salah?
Akankah kita tau cara menjadi kuat jika kita tidak pernah dilemahkan?
Maka yg harus kita lakukan adalah menikmati "dia"
Apapun keadaanya,
Jangan menahannya atau menolaknya, itu hanya akan membuatmu semakin terluka
Dan membuat dia semakin keras melawanmu.
Sekali lagi biarkan saja, biarkan dia melakukan tugasnya.
Tidak lama, sabar saja
Ada Tuhan disisimu, berpeganglah pada-Nya
Dan sisanya adalah giliranmu,
Pintarlah memahami tujuannya,
Bijaklah menyikapinya, andalkan hatimu.
Maka kamu akan bersyukur bahwa kamu pernah tidak menyerah menghadapinya.
Kamu berhasil melaluinya.
Itu artinya, kamu kuat
Kamu tau cara berdamai dengan masalah adalah bukan menghindarinya, tapi merangkulnya, memahaminya, menjadikan teman.
Karna kita harus benar-benar mengenalnya, hingga akhirka kita akan mengerti cara menghadapinya.
Maka kamu akan tahu jalan keluarnya.
Terkadang, jalan keluar sulit didapatkan bukan karna tidak bisa difikirkan
Bukan karna masalah yg terlalu rumit
Tapi karna kita tidak bisa tenang berfikir
Karna kita tidak bisa ikhlas menerima
Karna kita menolak.
Maka, lain kali jika dia datang lagi, tenanglah
Dia tidak datang sendiri, dia bersama solusi
Dengarkan Dia baik-baik, maka kamu akan baik-baik saja.
Dia hanya ingin memastikan bahwa kamu telah menjadi lebih kuat dari sebelumnya,
Komentar
Posting Komentar