Review Novel KIM JI YOUNG LAHIR TAHUN 1982





Identitas Buku
Judul : Kim Ji Young Lahir Tahun 1982
Penulis : Cho Nam Ju
Penerbit : PT Gramedia Pustaka Utama
Tahun terbit : 2019
Kota Terbit : Jakarta
Ketebalan : 192 halaman, 20 cm
ISBN : 986020636191
Cetakan : ke 5 April 2020

Kali ini saya baru selesai baca novel sejak #dirumahaja gara-gara pandemi corona saya banyak cari hiburan biar gak bosen. Setelah bosen nonton mulu + kuliah onlen beserta tugasnya yg gak abis-abis saya memutuskan untuk membeli novel.
Saya udah lama penasaran dan emang pengen banget baca novel ini setelah nonton filmnya. Dan saya tertarik untuk membuat review novel ini, selain untuk berbagi informasi sama kalian, ini juga bisa buat ngisi waktu luang. Lagi-lagi biar gak bosen dirumah aja Hehe. Oke kita langsung aja.....
Cek this outttt!!!

       Novel ini bercerita tentang kehidupan Kim Ji Young sebagai seorang anak perempuan yang terlahir dari keluarga yang menginginkan anak laki-laki, Ji Young adalah seorang istri yang mendapat tekanan dari keluarga untuk segera melahirkan anak ketika dia sedang menikmati pekerjaannya sehingga dengan segala pertimbangan dia “terpaksa” harus berhenti dari pekerjaannya, dan Ji Young adalah seorang ibu dari seorang anak perempuan.
Sejak kecil Ji Young dan kakak perempuannya sudah mendapatkan perlakuan diskriminatif dari neneknya karena neneknya lebih mengutamakan adiknya yang laki-laki. Dalam keluarganya, anak laki-laki akan diperlakukan lebih spesial dibandingkan anak perempuan. Tapi Ji Young tidak mengeluh soal itu, dia akan rela mengalah demi adiknya.
Kehidupan yang dijalani Ji Young adalah kehidupan dimana perempuan ada diurutan nomor dua, baik dalam pendidikan maupun pekerjaan. Di kampus tempatnya kuliah jarang sekali mahasiswa perempuan yang mendapatkan kesempatan untuk direkomendasikan oleh dosen untuk magang di perusahaan meskipun meraih nilai baik sekalipun. Dan ditempatnya bekerja, Ji Young tidak mendapatkan kesempatan untuk dipromosikan meskipun dia sudah bekerja dengan baik dan menjadi karyawan teladan. Begitupun ketika dia memasuki kehidupan perkawinan, setelah memutuskan menikahi suaminya dia harus rela berhenti dari pekerjaannya demi bisa mengurus buah hatinya.
Setelah semua yang telah dilaluinya, pada keadaan tertentu Ji Young mulai mengalami perubahan pada dirinya tanpa ia sadari. Semuanya berawal ketika suaminya melihat Ji Young bertingkah seperti menirukan karakter orang lain di kehidupannya. Ji Young seperti menjadi orang lain. Dia akan bicara dan bertindak seperti orang yang ditirunya. Namun ketika dia sadar dan kembali menjadi dirinya, dia tidak mengingat apapun yang sudah dilakukannya.
Kondisi itu membuat suaminya khawatir akan kesehatan istrinya dan menyarankannya untuk melakukan sesi terapi dengan psikiater. Dan penyebab dari perubahan prilakunya tersebut adalah karena Ji Young ternyata mengalami depresi.
Dalam novel ini penulis menggambarkan setiap adegan dengan realistis, dan kadang aku berpikir bahwa Ji Young adalah tokoh nyata yang hidup di setiap diri perempuan. Semua perjalanan hidup yang dialaminya merupakan sesuatu yang tidak asing bagi perempuan. Ini soal rasa sakit yg bisa kamu alami sebagai manusia, rasa sakit yg mungkin akan bertahan tanpa kamu sadari. Hal yg menyakitimu dalam sebuah hubungan, antara keluarga atau pertemanan. Kita melukai orang lain dan terluka tanpa sadar. Dan ada beberapa hal yg tdk dapat dihindari. Itu membuatku berfikir disatu sisi aku pernah mengalami betapa menyakitkannya hal itu.


Penulis mengangkat isu feminisme yang masih dianggap tabu di Korea Selatan merupakan suatu keputusan berani yang menuai pro-kontra dari masyarakat. Tapi meskipun begitu, kehidupan Ji Young merupakan gambaran kehidupan perempuan.
       Setelah membaca novel ini, saya merasakan sebagai perempuan mungkin saya pernah mengalami perlakuan diskriminasi dari keluarga, lingkungan sekolah, dan dari orang-orang yang ada disekitar saya. Namun, selama ini saya hanya tidak menyadari itu sebagai sebuah diskriminatif. Saya seperti merasa "terbiasa" dengan itu. Namun kini, setelah menonton film dan membaca novel ini saya menjadi lebih terbuka untuk menyadari apa yang terjadi di sekeliling saya termasuk bagaimana saya diperlakukan oleh orang lain.
       Saya harap di masa depan kehidupan sebagai seorang perempuan tidak lagi menjadi halangan seseorang melakukan sesuatu dengan bebas, tidak lagi menjadi alasan seseorang diperlakukan berbeda. Semoga setiap perempuan selalu mempunyai kesempatan yang sama untuk mengembangkan diri, berhasil dalam karir dan bisa bahagia bersama keluarganya bahkan setelah menikah.
Mungkin itu sedikit review dari saya tentang novel ini, saya harap tulisan ini bisa membatu kalian mengetahui gambaran umum novel ini. Selamat membaca!!!
Annyeonggggggg :)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bicara Soal Bahagia

Maaf

KDRT Persfektif Hukum Pidana Islam